Cole Palmer Hancurkan PSG Tanpa Biaya, Dan Selebihnya Adalah Sejarah

Penulis:LIVESCORE138 Waktu Terbit:2025-07-16 Kategori: news

## Palmer Hancurkan PSG Tanpa Mahar, Lahir Sebuah LegendaHarus diakui, musim sepak bola Eropa 2024-25 seolah menjadi milik Paris Saint-Germain.

Setelah awal yang kurang meyakinkan, yang nyaris membuat mereka gagal lolos dari fase grup Liga Champions dengan format baru, Les Parisiens menemukan ritme mereka.

Investasi besar-besaran yang dilakukan selama bertahun-tahun akhirnya membuahkan hasil.

Kylian Mbappe, yang kini bermain lebih matang dan efektif di bawah asuhan pelatih baru mereka, menjadi mesin gol yang tak terhentikan.

Mereka mendominasi Ligue 1, dan melaju mulus di Liga Champions, menyingkirkan tim-tim kuat seperti Bayern Munich dan Real Madrid dengan performa yang meyakinkan.

Namun, takdir punya rencana lain.

Di babak final, PSG bertemu dengan Chelsea, tim yang tampil solid namun tidak diunggulkan.

Dan di sanalah, di panggung terbesar sepak bola Eropa, Cole Palmer menuliskan namanya dalam sejarah.

Sebelum kita membahas performa luar biasa Palmer, mari kita ingat kembali bagaimana ia bisa sampai di Chelsea.

Transfernya dari Manchester City di awal musim 2023-24 sempat dipandang sebelah mata.

Banyak yang meragukan, bahkan mencibir, menyebutnya hanya sebagai produk akademi yang overprice.

Namun, Palmer membuktikan semua keraguan itu salah.

Dengan ketenangan dan visi bermain di atas rata-rata, ia menjadi nyawa baru bagi lini serang Chelsea.

Kembali ke final Liga Champions, atmosfer di stadion begitu membara.

PSG, dengan dukungan mayoritas penonton, tampil percaya diri.

Mbappe menebar ancaman di setiap serangan, sementara lini tengah mereka mendikte tempo permainan.

Namun, Palmer tidak gentar.

Ia bermain dengan tenang dan terukur, menjadi jembatan antara lini tengah dan depan Chelsea.

Gol pertama Palmer, sebuah tendangan bebas melengkung yang menaklukkan Donnarumma, adalah sebuah mahakarya.

Gol kedua, sebuah penyelesaian dingin di bawah tekanan dua bek PSG, menunjukkan kelasnya sebagai penyerang mematikan.

Dan gol ketiga, sebuah umpan terukur kepada Kai Havertz yang memastikan kemenangan Chelsea, adalah bukti visi dan kecerdasannya dalam bermain.

Palmer bukan hanya mencetak gol, ia mendikte jalannya pertandingan.

Ia menunjukkan kematangan dan ketenangan yang luar biasa untuk pemain seusianya.

Ia membungkam Mbappe, yang di pertandingan itu terlihat frustrasi dan kehilangan sentuhan magisnya.

Kemenangan Chelsea atas PSG bukan hanya sekadar kejutan, tetapi juga sebuah pernyataan.

Sebuah pernyataan bahwa sepak bola bukan hanya tentang uang dan pemain bintang, tetapi juga tentang kerja keras, determinasi, dan talenta yang terasah dengan baik.

Palmer adalah simbol dari semua itu.

Kisah Palmer adalah kisah tentang seorang pemain yang diremehkan, yang membuktikan semua orang salah.

Ia adalah kisah tentang seorang anak muda yang berani mengambil risiko, keluar dari zona nyamannya, dan meraih kesuksesan yang tak terduga.

Musim 2024-25 mungkin akan selalu dikenang sebagai musimnya PSG, musim di mana mereka akhirnya meraih impian mereka.

Namun, bagi banyak orang, musim itu akan selalu menjadi musim di mana Cole Palmer, dengan penampilan gemilangnya di final Liga Champions, melahirkan sebuah legenda.

Dan sisanya, adalah sejarah.